Halaman

wellcome and


Minggu, 20 Mei 2012

STATISTIK PARAMETRIK

1.1 Test Statistik Parametrik suatu test statistik adalah suatu test yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampal penelitiannya. syarat-syarat itu biasanya tidak diuji dan di anggap sudah dipenuhi. seberapa jauh makna hasil suatu test parametrik tergantung pada validitas anggapan-anggapan tadi, test-test parametrik juga menuntut bahwa skor-skor yang di analisis merupakan hasil suatu pengukuran yang sedikitnya berkekuatan sebagai skala interval. 1.2 Distribusi Probabilitas distribusi probabilitas adalah model matematika yang menghubungkan nilai variable dengan probabilitas terjadinya nilai itu di dalam populasi. ada dua macam probabilitas , yaitu : (a).distribusi kontinnu /apabila variable yang di ukur dinyatakan dalam skala kontinnu , dan distribusinya dinamakan distribusi kontinue. (b).Distribusi diskrit/apabila variable yang di ukur hanya dapat menjalani nilai-nilai tertentu, seperti bilangan bulat, dan distribusi probabilitasnya dinamakan distribusi diskrit.

Kamis, 17 Mei 2012

Miskinnya Materi Tak Menghalangi

"Aku Hanya Ingin Hidup Lebih Baik dan Bisa Membahagiakan Keluarga Bu, Aku Ingin Sekolah Yang Tinggi, Agar Bisa Kerja Yang Layak, Gak Seperti Ibu Yang Hanya Pedagang Ikan di Pinggir Jalan Pasar, Belum Lagi Kalau ada Pak Polisi, Ibu Harus Gulung Tikar, dan Ibu Kebingungan Bawa Ember2 Ikan Lari Sana Lari Sini Pontang Panting dan di Selimuti Rasa Was-Was!!!!!! Dengan Menahan Emosi Yang Tak Beraturan Irma Ngotot Ingin Melanjutkan Studynya Yang Sempat Terbengkalai Hanya Karna Faktor Biaya. Ibunya Hanya Menghela Nafas Panjang Sembari Terdiam Menutup Mulut Seribu bahasa, Mendengar Ucapan Putri satu2nya itu. Akhirnya Sang Ibupun Mulai Menjawab, Setelah Beberapa Saat Diam Membisu."Baiklah Kalau itu Keinginanmu, Tapi Ibu Gak Bisa Bantu Apa2 Selain Do'a,kamu Sendiri Pasti Ngerti Kalau Ibu Gak Akan Mampu Untuk Membiayai Sekolahmu?" Tanpa Terasa Tetesan Air Mata Jatuh Dari Kelopak Mata ibunya, Sang Ayahpun Tak Mampu Menahan Rasa Haru Sehingga Tak di Sadari Air Matanya pun jatuh Terberai. Keesokan Harinya Tibalah Saat Perpisahan itu, Yang Harus Terpaksa Berpisah Untuk Beberapa Tahun Lamanya, Hingga Harus Menahan Rasa Kangen Yang Tak Berujung Akibatnya. "Bapak/Ibu...Aku Minta Do'a dan Restu, Agar Diberikan kemudahan Untuk Menggapai Cita2, Supaya Cepet Kembali, Agar Kita Bisa Berkumpul Bersama LagI". "Yah...Bapak/Ibu Akan Selalu Mendo'akan Agar Apa Yang Kamu Cita2kan Cepet Terkabul, Ingat.. Jangan Lupa Sholat, Berdo’a, Dan Jaga Diri Baik2!" "Satu Hal Lagi' Kamu di Sana Berniat Kuliyah, Jangan Sampai Ikut2an Teman2mu Melakukan Hal Yang Gak Bener!" "Iyah Pak/Bu, Aku Pasti Akan Jaga Diri Baik2...Bapak/ibu Jaga Kesehatan Juga yah!!!" Hanya Itu Yang Mampu Irma Lontarkan, Dia Mencoba Untuk Tegar, Selalu Tersenyum, Walaupun Hatinya Sangat Berat Untuk Meninggalkan Keluarganya, Terutama Sang Ayah Yang Kondisinya Sedang Sakit, Tapi Harus Bagaimana Lagi, Semua Harus Terpakasa Berpisah. Tepat Pukul 11.30 Wib Malam Irma Berangkat ke Kelabuhan Ketapang Dengan Menumpangi Motor Sahabatnya Arief, di Perjalan Irma Hanya Diam Mencoba meRerekam Semua Kenangan2 Indah Yang DiLalui Bersama Keluarganya, didalam Hati Irma Berfikir "semoga Tidak Akan Pernah Terjadi Sesuatu Yang Tak Diinginkan,dan Tidak Akan Ada Yang Berubah" disaat Irma Asyik Melayangkan Fikiran diAtas Motor Sahabatnya, Tiba2 si Arief Membubarkan Lamunannya Dan grrrrrrrrrrrrrrr! "Irrrrrrrr....dah Sampai nich, Kita Berhenti dan Cari Bis di Mana?" Kata Arif Yang membuat Irma Kaget Bukan Kepalang. "Huuuuuhhhhhhh...Kok Cepet Sichh Rif, Kita Berhenti diUjung Rif Deket Alfa Mart!!!!!!!!!!!"Irma Menjawab Dengan Cemberut Comel. "OK.....Irrrrrrrrrrr...Lanjut Tancap Gas" NGWENGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG ,Suara Motor Arif Begitu Kenceng :p "Yepppppppp" jawab Irma Begitu Singkat dan Padat. Entah DiSebut Sebagai Malam Keberuntungan Atau Malam Sial, Tepat Dimana Dia Berhenti, Di Situ Sudah Ada Si Jago Pengantar Yang Siap Siaga Mengantarkan ke Terminal Ubung-Bali, dan Malam ini Bener2 Jadi Malam Yang Terakhir Kalinya Melihat Indahnya Kota Banyuwangi . 'Irr itu Ada Bis Yang Mau Menuju KeBali, Apa Kamu Mau Naik Bis Itu?" Kata Arif. "Iya Rif, Aku Naik Bis itu Aja Dech, Kasian Kalau Kamu Harus Nemenin Aku Lama2 di Sini" Jawab Irma. "Gak Apa2 Demi Sobat Kecilku' Aku Rela Kok, Walaupun Harus di Terpa Dinginnya Angin Malam, :) Apa Lagi ini Malam Terakhir Kita Bertemu, Siapa Sich Yang Gak Mau Lama2 BeRduaan Bersama Cewex Manis, Seperti Kamu hehehe.." Goda Arif KePada Irma. "Huufffffff Dasar Arif Jelek, Maunya Ada2 Aja!"Irma Menjawab Dengen Nada Cemberut Comel :P "Yah Udah Ir Sana Cepet NaiK, Cari Tempat Duduk Geh, Keburu Penuh Lho..., Entar Malah Gak Dapet Tempat Duduk" Arif Menyuruh Irma Naik Kedalam Bis. "yahhh Rif...Makasih Udah DiAntar, Sampai Ketemu 2 Tahun Lagi, Tapi Itupun KalaU Kuliyahku Lulus, Kalau Enggak....Tau dech Kapan Kita Akan Betemu Lagi, Tapi Yang Pasti Aku kan Merindukanmu Sobat" Perasaan Irma Sangat SediH :( "Yah Hati2 Kamu di Sana Jangan Lupa Kabari Aku, Kalau Udah Sampai, Tentunya Harus sms Dunk...Aku Tunggu Yah, Udah Jangan Sedih Gitu,Suatu Saat Kita Pasti Akan BertEmu Kembali :)" Arif Mencoba Menghibur Irma Agar Tidak Berlarut Sedih. "OK Sob Aku Pasti Kabari Kok...Tunggu Aku Yah Jangan Kawin Dulu hahaha" Dan Irma Mencoba TerseNyum Walaupun Senyum Getir. "OK Pasti Aku Tunggu Kamu Pulang hehehe" Arif Juga Tersenyum :) "Yup, Aku Masuk Bis Dulu yah, Kamu Hati2 Naik Motor Jangan Kenceng2" dI Ingatkan Sahabtnya, Si Arif Hanya Menganggukkan Kepala dan Menjawab 'Iyah :)" "OK" Tak Kalah Singkatnya Jawaban Yang Di Lontarkan Irma KePada Arif. Akhirnya Dua Sahabat Itupun di Pisahkan Oleh Sang Waktu, Entah Kapan, Dimana, Hari Apa, Jam Berapa, Tahun Berapa, Mereka Akan Bertemu Kembali, Yang Pasti Saat ini Perasaan Irma Sungguh Berkecamuk, Sedih, Kecewa, Bercampur Aduk Tak Beraturan, Sebab Pada Kenyataannya dia Harus Berpisah Dengan Keluarga DAN Sahabat2nya.. Pelan Tapi Pasti Bis Mulai Melaju Meninggalkan Pelabuhan Ketapang Menuju Terminal Ubung-Bali, Selama di Perjalanan Yang Memakan Waktu Hampir 4 Jam Tak Sedikitpun Dia Pejamkan Mata, Yang Ada Hanya Sedih Dan Gelisah Karna Harus Terpaksa Berpisah Dengan Orang2 Yang diA Sayang, Bukan itu Saja , Dia Harus Hidup Seorang Diri di Negri BETON, Tak di Sadarinya Waktu Begitu Cepat Berlalu, Irma di Kagetkan Dengan Suara Kondektur Bis Yang Sangat Lantang. "Terminal Akhir Ubung...Ubung...Ubungggggggggggggg!!!!" Kata Si Kondektur Bis . Irma Turun, Tak Lupa Antri Untuk Mengambil Koper Bawaannya Yang di Bagasi Bis, Tanpa di Hiraukannya Begitu Banyak Pandangan Mata Yang Menuju Kearahnya, Tapi Irma Hanya Cuek, dan Bahkan Sangat Marah Ketika ada Seseorang Yang Mencoba Memegang Tangannya. "TOLONG jangan Sentuh Saya dan Barang Saya, Anda Mengerti!!!!!! Entahlah Pada Siapa Irma Berkata Sebab Keadaannya Begitu Ricuh ,Dengan Rasa Lemas Tak Bertenaga DiSertai Rasa Lelah Irma Mencoba Menarik Kopernya Dengan Sekuat Tenaga Menuju Halte, Dan Berharap Sang Mentari Menyambutnya Dengan Sebuah Senyuman, Di Saat Jarum Jam Menunjukkan Angka 06.00 wita, Irma Memutuskan Untuk Mencari Sebuah Taksi Yang Akan Membawanya Kebandara, Tanpa Di Sangka Ternyata Banyak Calo2 Taksi Yang Memanfaatkan Dia, Dalam Hati Irma Bergumam "Wah ini Harus di Galakin Nich, Kalau Kagak Bisa di Entol Harga, Busyetttttttttttt!!!!!!!" Akhirnya Setelah Nego Harga Dengan Seorang Supir Taksi Dengan Raut Wajah Sangant Begitu Tegas, Dia DiBari Argo Rp100.000 Dari Harga Rp150.000 :). Tanpa Fikir Panjang Irma Langsung Menaikan Kopernya ke Bagasi Taksi, and Supir Taksipun Melajukan Taksinya Meninggalkan Terminal Ubung Menuju Bandara Ngurah Rai, Perjalanan Begitu Singkat, Tak Perlu Memakan Waktu Lama Dari Terminal Ubung Menuju Bandara Ngurah Rai, Cukup 45 Menit Sudah Memasuki Pintu Gerbang Bandara , Memang Hari Masih Terlalu Pagi Untuk Irma Berangkat Ke Negri Beton,Irma Bingung Gak Tau Harus Ngapain di Dalam Bandara Ngurah Rai Seorang Diri, Tanpa Ada Seorangpun Yang Menemani, ,Dan Satu Lagi Mata Yang Tak Bersahabat Begitu Berat Untuk di Buka, Serasa Sangat Lengket Antara Kelopak Mata Atas dan Bawah, Bagaimana Tidak, Sepanjang Hari dAN Malam Irma Tidak Tidur Maupun Istirahat, Jadi Pantas Saja Kalao Sekarang Dia di Terpa Rasa Ngantuk Dan Lelah! Sampai Akhirnya Dengan Langkah Yang Sangat Lesu Irma menuju ke Sebuah Restaurant Untuk Mengisi Perut Yang Keroncongan. Ahasil gak Terasa Waktu Sudah Hampir 2 Jam Dia Habiskan Makan dan Buka Lapptop di Resaurant Tersebut, Tanpa di Sadarinya Lapptop pun Low Bat..."ehmmmmm Gak Tau Dech Harus Ngapain Lagi !" Gumamnya Dalam Hati. Setelah Membayar Uanga Untuk Makan, Irma Beranjak Pergi Meninggalkan Restaurant Tersebut. Setelah Di Fikir2, Mungkin Waktu Sudah Di Perbolehkan Untuk Cex In ,Pergilah Irma Memutuskan Untuk Mencoba Cex In saja, Dari Pada Keliaran di Luar Bandara Seorang Diri, Setelah Tiba Di Bagian Cex IN, Ternyata Sudah DiPerbolehkan, Sesudah Cex In Selesai Irma Menghabiskan Waktunya Jalan2 Di Dalam Mall Yang Ada Di Dalam Bandara, Sampai Rasa Lelah Menyerang, Lalu Irma Mencoba Mencari Tempat Duduk DiMana Irma Akan Masuk ke Pesawat,Selang Beberapa Menit Mencari Sampai Akhirnya Ketemu Gate 15 Cathay Passific, DiAmbilnya Kursi Paling Pojok. Irma Mencoba Mengambil Sesuatu Dalam Tasnya, Setelah Di Obok-Obok Ketemulah Yang Dia Cari Yaitu Sebuah Camera SONY miliknya , Irma Mencoba Membuka2 Camera Sonynya Dan Melihat Hasil Jepretan2 Selama di Rumah, Irma Tertawa Sendiri, Begitu Indah Kenangan2 Selama Dengan Keluarga, Suasana Yang Akan Irma Rindukan Selama Menimba Ilmu Di Negri Sebrang ! Tanpa di Sadari Berderai Air Mata Mengingat Kebahagian Bersama Kelurga Dan Para Sahabat Yang Selalu Membuat Dia Jengekel, Tersenyum, dan Tertawa Lepas.."Entah Kapan Masa2 Indah Itu Akan Terulang Kembali" hanya itu Yang Ada Di Dalam Benak Irma . Tepat Pukul 03.45 Wita Irma Naik ke Dalam Pesawat, Jam Yang di Tentukan Sudah Tiba Waktunya, di Pandanginya diSekitar dIA Jalan Antara Kanan dan Kiri, Mencoba Merekam Semua Apa Yang Dia Lihat Terakhir Kalinya Di Indonesia, Sampai Langkahnya Memisahkan Anak Tangga dan Gate . Setelah Mendapatkan Tempat duduk , Dia Bantingkan Tubuhnya Yang Lemas Lunglai ke Kursi, dan Menangis Sesenggukan Mengingat Semua Harus Berlalu Begitu Saja, Sungguh Dia Tak Bisa Menahan Rasa Sedih Yang DiAlami, Semua Bagaikan Mimpi, Tiba2 Harus Terbangun, Sungguh Menyakitkan..Itulah Yang Dia Rasakan Sekarang. "Anda Ingin Selimut Mbak?" Tanya Seorang PrAmugari. "OH..Iyah Boleh, /Trimakasih" Dengan Rasa Gugup Dia Menjawab, Karna si Pramugari Tau KeDua Mata Irma Sembab! Sesudah Pramugari Berlalu dia Mencoba Untuk Pejamkan Mata, Mencoba Dan Mencoba Dan ZZZZzzzzzzzzzzzz...... Mungkin dia Kelelahan Sebab Sepanjang Hari Maupun Malam Tak Sedikitpun Pejamkan Mata , Terlihat Begitu Jelas Di Raut wajahnya Yang Lelah, Seperti Menyimpan Sesuatu, Tapi EntaH apa yang Dia Fikirkan! Beberapa Jam Kemudian Dia di Kagetkan Dengan Suara Pramugari . "hii miss...what’s do you want eat?"kata pramugari "i want , chiken rice /ty"jawab irma Singkat Namun Padat. Setelah Menikmati Makan Malam, Dia Mencoba Melanjutkan Tidurnya , Berharap Bisa Melupakan Masalah, Dan Semua Kenangan Yang Hanya Seperti Mimpi Baginya, Meskipun Cuma Beberapa Jam Saja. Mencoba pejamkAn...Mencoba dan Mencoba Sampai Akhirnya ZZZZZZZZZZZzzzzzzzzzz Ketiduran Lagi, Maybe Efek Dari Kekenyangan Makan Malam hehehehe.... ^_^ Terdengar SayuP2 Dari suara Pramugari Kalau Pesawat Sudah Sampai di Bandara Negri Beton, Irmapun Terbangun Dari Tidurnya. Ternyata Pesawat Memang Sudah Sampai Setelah Menempuh Perjalanan Sekitar 4,5 Jam, Dengan Badan Yang Sangat Lemas DAN LELAH, dia Mencoba Meninggalkan Pesawat. Setelah cEX out Dan Mengambil Barang, Dia Berjalan Menuju Terminal Bis, Dan eehhmmm........ Negri BETON Bener2 Tak Bersahabat DEngannya Malam itu , Kedatangannya Di Sambut Dengan Angin Kencang Dan Rintik2 Hujan , Irma Kedinginan Karna Hanya Switter dan Se Helai Syal Yang Menggantung di Lehernya, Irma Tak Menyangka Kalau NEGRI BETON ini, di Guyur Hujan dan Angin Kencang . Dengan Sabar Irma Menunggu Datangnya Sebuah Bis , Kurang Lebih Dari 30 Menit Menunggu Akhirnya Bis Datang ,Sesudah Masuk Dalam Bis dan Menaikan Koper ke Bagasi, Irma Mengambil Tempat Duduk Di Bagian Pojok Belakang , Entah Apa Yang Irma Fikirkan Kembali, dia Mencoba Mengirim Sebuah sms KePada Seseorang, Entah Siapa, Yang Pasti Irma Sangat Lesu, Raut Wajahnya Begitu Sedih' Satu Jam Sudah Berlalu , Tibalah Bis Yang Membawanya ke Tempat Tujuan. Namun Bis Teresebut Tak Sampai Mengantarkannya ke Tempat Kost dimana dia tinggal, Dia Harus Mengeluarkan Money LAGI Untuk Sebuah Taksi Yang Akan Membawanya Menuju kost. (MAAF BILA ADA TULISAN YANG SALAH MOHON DI MAKLUMI)